Kali ini
hujan yang sama di petang yang berbeda
Bulir menghujani lara ku yang kesepian
Membasahi ujung sepatu ku
Setirta peluh membasahi pipi ku
Yang ku kira hanya peluh lelah
Peluh, itu bukan peluh
Melainkan air mata
Aku menelan risau ku sendiri
Tak ku kira semua duga ku hampa
Andaikata hujan sudah terbatasi kanopi teras
Mungkin pipi ku tak akan teraliri hujan air mata