Hari terang damar pun padam
Hingga petang dijemput malam
Gema surau tetap tenangkan hati
Pun lantunan ayat suci
yang takkan pernah mati mengiris sanubari
Namun masihkah begitu?
wahai anak adam yang tengah mempertentangkan tuhan
Cinta telah menyesatkan rohanimu dari jalan-Nya
Inikah zaman di mana cinta lebih diagungkan daripada agama
Namun bukankah cinta adalah bagian dari agama
Lalu mengapa masih pula kita tidak dapat bersama?
Padahal cintakan tuan habis belum
Belum lah tuan dapatkan balasan
Namun takdir tanpa permisi mendahului
Sudahlah wahai hamba tuhan,
Tidak semua hal harus dipahami sekarang
Manusia hanya bisa berharap
Gerak Allah siapa tahu
Penulis : Ni Made Cantya Fuza, XII OTKP 2
Buat lagi mba
keren banget mbak