Karya: Febrianti Gustiani
Kelas: X UPW 2
Hujan turun seperti rindu akan kemarau kemarin, Awan mendung siang ini mengeluarkan isinya, Derai hujan berhasil membuat seisi bumi basah, petrikor tanah basah mulai tercium sarayu angin damai, orang orang yang sibuk meneduh agar tidak kehujanan. Aku tiba di sebuah taman luas, terdapat beberapa orang yang meneduh, aku melihat anak kecil yang di dekap ibunya, sarafku seakan terpusat pada ibu, aku sekaan terbelenggu pada ingatan tahun kemarin, redum yang paling dalam dari seorang ibu, nestapa itu seolah olah kembali datang lalu mencabik cabik hingga ujung pengharapan lara, Aku seperti delusi di dekap seorang ibu. Lalu Aku berjalan gontai ke tempat teduh itu, “ibu tetap disini aku takut” ucapan itu yang terlempar dari mulut anak itu, aku seakan menegang dengan ucapan itu, seolah cakrawala menembus ingatan itu kembali. Bahkan aku mengingat tidak akan ada lagi dekapan hangat seorang ibu, jelas ibuku sudah berada di nirwana, hatiku jejal memikirkan tak ada dekapan kasih sayang dari ibu.
Mantap.