Blog

Bungkam

Daku kata yang disebut rasa Tak bisa leluasa dengannya Ada lidah lidah yang menjulur sebab

Mencumbu Rasa

Pada setiap detik rasaku berdetak Perlahan terpatri wajahmu menyeruak Penuhi kekosongan anggai membludak Menyuar keluar

Pahlawan

Karya : Gania Hardiyanti Pahlawan Seribu keberanian mereka lakukan Kesedihan, ketakutan pun pernah Mereka rasakan.

Bumi Pertiwi

Pertiwiku sedang tak terkendali Pertengkaran dalam negeri menghantui Banyak jiwa mati tragis Haya demi menegakkan

Sajak Untukmu

Pada syair merdu yang beralaskan sajak liar Ku untai kata dalam dekapan rasa Menyair membuai

Lelungit

Tercambuk bayang duka Keliaran penuhi anggai Menjelma menyurai dikeheningan Temaram termakan kicauan Canduan rasa terkoyak

Ibu

kala ku dekap tubuh ringkihmu Kau beri senyum hangatmu Langkahmu teresok untukku Doamu mengiringi setiap

Koko Putih

Karya: Febrianti Gustiani Kelas: X UPW 2 Isakan tangis seakan terdengar begitu redum, dada berdebar

Ibu

Karya: Febrianti Gustiani Kelas: X UPW 2 Hujan turun seperti rindu akan kemarau kemarin, Awan

Kemerdekaan

IndonesiaTidak mudah untuk meraih kemerdekaanBanyak pengorbananBaik nyawa maupun harta IndonesiaBegitu lama para penjajah menaklukanmuTapi semangat

Untuk Merdeka

Oleh: Siti Nurul Asna Meski hidup penuh penderitaanNamun mereka mencoba bertahanMeski kerap dihantui ketakutanMereka ganti

Dirgahayu

Oleh: Dinara Azzahra Cukup sudah kau merasakan perihnya ditindasKau memangku menusia kejam dipundakmuKini tak akan

Untuk Merdeka

Bendera berkibar dipuncak tiangKemerdekaan diraih para pejuangBanyak semangat yang tertuangUntuk melawan para penyerang Meregang nyawa

Kategori