Rembulan yang hilang
Termangu aku dalam ilusi, menghayati diriku yang kelam oleh kabut dukacitaTak aku temukan rembulan yang
Termangu aku dalam ilusi, menghayati diriku yang kelam oleh kabut dukacitaTak aku temukan rembulan yang
Kesunyian terjaring dalam matamuSenyum yang ada dalam firmanmuhinggap di benakkuTerdiam ku di bawah rembulan yang
Basyar angkara penuhi raga Dalam nikmat gemerlap belantara Kepala mendongkak jemawa Merengkuh dunia fana Buta
Pada setiap detik rasaku berdetak Perlahan terpatri wajahmu menyeruak Penuhi kekosongan anggai membludak Menyuar keluar
Pertiwiku sedang tak terkendali Pertengkaran dalam negeri menghantui Banyak jiwa mati tragis Haya demi menegakkan
Pada syair merdu yang beralaskan sajak liar Ku untai kata dalam dekapan rasa Menyair membuai
Penulis : Rangga fadilah, siswa kelas X BDP 1 Apakah benar sekarang ibu pertiwi Sedang