Blog
Rembulan yang hilang
Termangu aku dalam ilusi, menghayati diriku yang kelam oleh kabut dukacitaTak aku temukan rembulan yang
Untuk hayati kekasihku
Kesunyian terjaring dalam matamuSenyum yang ada dalam firmanmuhinggap di benakkuTerdiam ku di bawah rembulan yang
Menggenggam Fana
Basyar angkara penuhi raga Dalam nikmat gemerlap belantara Kepala mendongkak jemawa Merengkuh dunia fana Buta
Mencumbu Rasa
Pada setiap detik rasaku berdetak Perlahan terpatri wajahmu menyeruak Penuhi kekosongan anggai membludak Menyuar keluar
Bumi Pertiwi
Pertiwiku sedang tak terkendali Pertengkaran dalam negeri menghantui Banyak jiwa mati tragis Haya demi menegakkan
Sajak Untukmu
Pada syair merdu yang beralaskan sajak liar Ku untai kata dalam dekapan rasa Menyair membuai
Merdeka (katanya)
Mempertahankan Semangat Kemerdekaan
Akar Pemikiran Rasisme yang Tidak Kita Sadari : Mungkin Kamu juga Rasis?