Rembulan yang hilang

Termangu aku dalam ilusi, menghayati diriku yang kelam oleh kabut dukacita
Tak aku temukan rembulan yang bersinar di jiwaku
Ragaku menjerit tak bertemu dengan rembulannya
Jiwa ku seakan tak terima dan bertanya

Seketika terdengar teriakan,
Suara-Nya membangunkan jiwa yang porak poranda karena kegagalan
Seakan mengetahui kota gemerlap yang telah menghancurkan dan menyesatkan rohaniku dari jalan Nya

Ia memberikanku segumpal cahaya baru yang harus ku pegang. Dia memberiku rembulan baru yang cahayanya lebih besar
Terima kasih, O rembulan yang pernah tinggal di langit jiwaku

Penulis : Ni Made Cantya, XI OTKP 2

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori