Bahasa akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Hal tersebut dikarenakan bahasa memiliki sifat dinamis. Begitu pula halnya dengan bahasa Indonesia. Keterikatan dan keterkaitan bahasa Indonesia dengan penggunanya membuat bahasa Indonesia turut berkembang. Hal tersebut tidaklah buruk, selama disikapi dengan penuh kesadaran dan kebijaksanaan. Sayangnya, saat ini penggunaan bahasa Indonesia telah banyak dipengaruhi oleh modernisasi, seperti penggunaan bahasa gaul, bahasa tidak baku, serta bahasa asing pada percakapan sehari-hari, khususnya di kalangan pelajar.
UU No. 24 tahun 2009 pasal 25 ayat (1) mengatakan bahwa bahasa berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi pemersatu Republik Indonesia. Oleh karena itu, bahasa Indonesia harus ditanamkan, dikembangkan, serta diaktualisasikan penggunaannya sebagai jati diri dan identitas bangsa agar tidak luntur, kemudian menghilang.
Sebagai generasi penerus bangsa, pelajar memiliki peran penting dalam hal menjaga dan meningkatkan kesetiaan serta kebanggaan masyarakat terhadap bahasa Indonesia. Pelajar merupakan pihak yang mudah dipengaruhi, juga mudah mempengaruhi. Disebut demikian karena selain sebagai penerima berbagai pengaruh lingkungan serta media massa dalam hal berbahasa, pelajar juga turut berkontribusi aktif dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, dalam suatu acara resmi, dalam pembelajaran, maupun dalam bermedia sosial, karena pada dasarnya seluruh kegiatan manusia memiliki kaitan erat dengan bahasa.
Bahasa Indonesia memiliki nilai-nilai sosial serta budaya luhur bangsa. Dengan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, pelajar telah menjunjung tinggi dan mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Bahasa Indonesia juga merupakan identitas pelajar Indonesia yang dapat menjadi pembeda karakter, kepribadian, dan watak bangsa Indonesia. Ragam latar belakang sosial budaya Indonesia dapat disatukan dengan bahasa Indonesia yang memfasilitasi komunikasi antara daerah satu dengan daerah lain.
Apabila generasi penerusnya saja memiliki kebanggaan dan kesetiaan terhadap bahasa Indonesia, sudah tentu hal ini akan berpengaruh terhadap masyarakat sebagai warga negara Indonesia. Terlebih, pelajar memiliki potensi untuk berperan aktif dalam penyebaran informasi melalui teknologi yang saat ini sudah merambahi setiap sisi kehidupan manusia.
Bahasa gaul dan bahasa asing merupakan bagian dari perkembangan zaman, dan tentu saja, menguasai bahasa asing adalah hal yang penting di era globalisasi ini. Tetapi, penggunaannya memiliki syarat, yakni dengan tidak menafikan penguasaan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan begitu, selain telah menjaga identitas dan jati diri masyarakat sebagai warga negara Indonesia, pelajar juga telah meningkatkan kesetiaan dan kebanggaan masyarakat terhadap bahasa Indonesia.
Penulis: Adelyra Nisa Budiman, Pelajar Kelas XII Administrasi Perkantoran 1,
SMKN 3 Bandung.